Jumat, 05 Desember 2014

Hewan Poikiloterm, Homoterm, Ektoterm dan Endoterm.

jum'at 05 desember 2014


Berdasarkan pengaruh lingkungan pada suhu badan, hewan dibagi menjadi dua golongan, yaitu ;
1.   Poikiloterm (hewan berdarah dingin)
Poikiloterm berarti suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar.
Contoh hewan poikiloterm : Cacing , reptil, dan serangga.
2.   Homoiterm (hewan berdarah panas)
Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya.
Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktifitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air.
Contoh : Mamalia dan unggas
Berdasarkan asal suhu tubuh, hewan dibedakan menjadi 2, yaitu ;
1.   Hewan ektoterm
Hewan ektoterm adalah hewan yang sangat bergantung pada suhu di lingkungan luarnya untuk meningkatkan suhu tubuhnya karena panas yang dihasilkan dari keseluruhan sistem metabolismenya hanya sedikit.
Contoh hewan yang tergolong eksoterm yaitu ikan salmon (22 oC), ikan saumon (18 oC), crapaud bufo boreas (27 oC), alligator (buaya) (32 - 35 oC), iguana 38 oC), lezard anolois sp (30 - 33 oC), dan larva lalat rumah (30 - 37 oC.
2.     Hewan endoterm
Hewan endoterm adalah hewan yang suhu tubuhnya berasal dari produksi panas di dalam tubuh, yang merupakan hasil samping dari metabolisme jaringan.
Contoh : Aves (burung) dan mamalia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar