Jumat, 05 Desember 2014

wikipedia

Struktur internal jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.
Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).

Cara kerja jantung

Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

Seputar kesehatan jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian. Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.

Penyakit jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
  • Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
  • Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak napas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.

Serangan jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola[1]. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Makanan juga menjadi penyebab utama terjadinya serangan jantung, terutama makanan cepat saji (junk food). Para penelti dari McMaster University, Kanada, menemukan hasil bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan yang digoreng, cemilan bergaram, dan daging memiliki risiko serangan jantung lebih dari 35 persen lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak mengonsumsinya[2].

Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
  • Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%[3]. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung[4].
  • Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok [5].
  • Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung[6].
  • Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
  • Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel, habatussauda dan obat herbal lainnya.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Pengertian jantung

Jantung (bahasa Latin: cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

JARINGAN HEWAN

NOTE JARINGAN HEWAN Jaringan terdiri dari sel-sel sejenis yang memiliki fungi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jaringan hewan terdiri dari jaringan epitel jaringan otot jaringan saraf. jaringan ikat Jaringan Epitelium. Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan. Jaringan epitel terdiri dari 3 macam: Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh Berdasarkan struktur Jaringan Epithellium meliputi Epithellium pipih Epithelium silindris (batang) Epithelium kubus (cuboidal) Epithelium Transisional Epithelium kelenjar Epithelium pipih (Epithellium squamosum ) Epithelium pipih, dibagi menjadi 2: Epithelium pipih selapis Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat. Untuk proses difusi, osmosis, filtrsai dan sekresi. Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, selaput perut. Epithelium pipih berlapis Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sebagai pelindung. Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus. Epithelium silindris (batang) Epithelium silindris, dibagi menjadi 3: Epithelium silindris berlapis tunggal Untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus (jejunum dan Ileum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Epithelium silindris berlapis banyak Sebagai pelindung dan sekresi. Terdapat pada jaringan epithelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah. Epithelium berlapis banyak semu (pseudocolumner) Untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan. Epithelium kubus (cuboidal) Epithelium kubus, dibagi menjadi 2: Epithelium kubus berlapis tunggal Untuk sekresi dan pelindung. Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjal Epithelium kubus berlapis banyak Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan absorbsi. Epithelium Transisional Merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya. Terdapat pada ureter, urethra, kantong kemih. Epithelium kelenjar Merupakan jaringan epitjelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis. Dibedakan menjadi kelenjar eksokren dan endokren: Kelenjar eksokren : Kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit. Untuk membantu metabolisme dan komunikasi Kelenjar endokren : Kelenjar yang terletak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah. Fungsi jaringan epitelium antara lain : Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan Jaringan Penyokong Jaringan ini mudah identifikasinya di tubuh karakter cirinya selalu sel sel penyusun jaringan ini kedudukan tidak rapat sehingga ada sela / matriks diantara sel selnya. Antar sel yang tidak rapat itu diisi oleh suatu substansi. Substansi pengisi antar sel ini bisa digunakan untuk identifikasi pengelompokan jaringan penyokong. Ada 5 jaringan ditubuh yang tergolong dalam penyokong , jaringan itu antara lain : Jaringan ikat Jaringan Tulang rawan Jaringan Tulang Jaringan darah dan Jaringan getah bening ( limfe) jaringan lemak Jaringan Ikat Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh, juga sebagai penyokong dan menyimpan energi. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. Jaringan ini merupakan jaringan yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Jaringan ikat tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks adalah bahan dasar atau materi dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri dari beberapa jenis serat, yaitu serat kolagen, serat elastin, dan serat retikuler. SERABUT / SERAT JARINGAN IKAT Serat kolagen Memiliki sifat kuat, kelenturan yang rendah, tetapi daya renggang yang tinggi. Dengan sifat ini serat kolagen mampu memberi kekuatan pada jaringan ikat. Serat elastin Memiliki sifat kelenturan yang tinggi. Serat elastin biasanya terdapat di pembuluh darah, ligament, dan selaput tulang rawan laring. Serat retikuler Memiliki sifat yang sama dengan serat kolagen yaitu kelenturan yang rendah. Serat ini berperan untuk mengikat suatu jaringan ikat dengan jaringan ikat lainnya. Serat retikuler terdapat pada hati, limpa, dan kelenjar limfe. SEL SEL JARINGAN IKAT Sel-sel jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis sel. Sel-sel ini terdapat pada matriks dan bertanggung jawab terhadap serat-serat maupun bahan dasar. Beberapa contohnya : Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein. Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi untuk fagositosis sehingga sel-sel ini giat memakan zat-zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri. Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi untuk meghasilkan antibody. Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk menghasilkan heparin (antikoagulan dari polisakarida) dan histamine (zat yang dibebaskan oleh degranulasi sel tiang sebagai reaksi terhadapt antigen yang sesuai. Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua: Jaringan ikat longgar Jaringan ikat padat JARINGAN IKAT LONGGAR Ciri-cirinya sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks matriks mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf. Fungsinya untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf. JARINGAN IKAT PADAT Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen (jaringan yang menghubungkan antara tulung dengan tulang) dan tendon (jaringan yang menghubungkan antara otot dengan tulang). Jaringan Tulang rawan (Kartilago) Bahan dasar jaringan tulang rawan dikenal sebagai kondromukoid. Sel tulang rawan disebut kondrosit, yang berfungi untuk mensintesis matriks. Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh. Tiap-tiap sel mesenkim membentuk suatu lapisan matriks di sekelilingnya, sehingga terbungkus dalam ruang-ruang kecil yang di sebut lakuna. Ada 3 macam jaringan tulang rawan : Kartilaho hyalin Kartilago elastin Kartilaho fibrosa Kartilago hialin Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas. Kartilago elastin Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada daun telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring. Kartilago fibrosa Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong. Jaringan Tulang Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks. Matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka. Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam : Tulang keras Tulang spons Tulang keras bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh : tulang pipa. Tulang spons bila matriksnya berongga Contoh : tulang pendek Unit dasar tulang disebut sistem Havers. Sistem havers terususn atas lamela,lakuna, kanalikuli dan saluran havers. Jaringan Darah Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan. Bagian-bagian dari jaringan darah adalah : sel darah plasma darah Sel darah Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Keping-keping darah (trombosit) berfungsi dalam proses pembekuan darah. Plasma darah Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain. Jaringan Limfe/Getah Bening Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit. Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah. Jaringan otot. Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Jaringan ini bertanggung jawab untuk pergerakan anggota tubuh. Membran plasma sel otot disebut sarkolema dan sitoplasmanya disebut sakroplasma. Serat otot disebut miofibrill, dan seripa myofibril disusun oleh beberapa sarkomer. Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu Otot polos yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam Otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan Otot jantung yang dapat ditemukan di jantung. Otot polos Berbentuk seperti gelendong dengan nucleus tunggal yang terletak di tengah. Otot polos bekerja tidak menurut kemauan kita dan mampu untuk bekerja dengan waktu yang lama. Otot polos terdapat pada dinding semua organ tubuh yang belubah kecuali jantung. Otot rangka Berbentuk silinder dengan panjan rata-rata 3cm. Serat-seratnya bersatu dalam kelompok membentuk berkas yang disebut fasikuli. Otot rangka tidak mampu bekerja lama, umunya terdapat pada seluruh rangka tubuh. Otot jantung Serat-serat otot jantung lebih tebal dari pada otot polos otot jantung hanya ditemukan pada dinding jantung dan vena kava yang menuju jantung. Keistimewaan oto jantung adalah kemampuannya untuk berkomtraksi secara ritmis dan terus menerus. Otot jantung bereaksi cepat terhadap stimulus dan mampu bekerja lama tanpa lelah. Jaringan saraf Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh. Jaringan saraf terusun oleh sel-sel saraf yang di sebut neuron. Bagian-bagian neuron : Dendrit, berperan sebagai penerima sinyal untuk dintarkan inti sel ke badan sel. Badan sel, yaitu bagian utama yang didalamnya terdapat inti sel. Akson (neurit), merupakan penjuluran badal sel yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal-sinyal dari badan sel ke akson pada badan sel neuron yang lain. Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Neuron sensorik berfungsi untuk menerima sinyal dari lingkungan dan mengirimkan ke saraf pusat ( otak atau sum-sum tulang belakang) Neuron motorik berfungsi untuk mengirmka sinyal dari saraf pusat menuju organ lainnya di dalam tubuh. Jaringan Lemak ( Adiposa ) Nama lainnya adalah jaringan adiposa, jaringan ini terdapat di seluruh tubuh. Fungsinya untuk menyimpan lemak untuk cadangan makanan, dan mencegah hilangnya panas secara berlebihan. Organ Kumpulan dari berbagai macam jaringan dan melaksanakan suatu tugas tertentu akan membentuk organ. Derajat dari organisme ditentukan dari makin beragamnya organ yang dimiliki. Sistem Organ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.

Make Money at : http://bit.ly/copy_win
 NOTE

 Jaringan terdiri dari sel-sel sejenis yang memiliki fungi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jaringan hewan terdiri dari jaringan epitel jaringan otot jaringan saraf. jaringan ikat Jaringan Epitelium. Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan. Jaringan epitel terdiri dari 3 macam: Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh Berdasarkan struktur Jaringan Epithellium meliputi Epithellium pipih Epithelium silindris (batang) Epithelium kubus (cuboidal) Epithelium Transisional Epithelium kelenjar Epithelium pipih (Epithellium squamosum ) Epithelium pipih, dibagi menjadi 2: Epithelium pipih selapis Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat. Untuk proses difusi, osmosis, filtrsai dan sekresi. Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, selaput perut. Epithelium pipih berlapis Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sebagai pelindung. Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus. Epithelium silindris (batang) Epithelium silindris, dibagi menjadi 3: Epithelium silindris berlapis tunggal Untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus (jejunum dan Ileum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Epithelium silindris berlapis banyak Sebagai pelindung dan sekresi. Terdapat pada jaringan epithelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah. Epithelium berlapis banyak semu (pseudocolumner) Untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan. Epithelium kubus (cuboidal) Epithelium kubus, dibagi menjadi 2: Epithelium kubus berlapis tunggal Untuk sekresi dan pelindung. Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjal Epithelium kubus berlapis banyak Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan absorbsi. Epithelium Transisional Merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya. Terdapat pada ureter, urethra, kantong kemih. Epithelium kelenjar Merupakan jaringan epitjelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis. Dibedakan menjadi kelenjar eksokren dan endokren: Kelenjar eksokren : Kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit. Untuk membantu metabolisme dan komunikasi Kelenjar endokren : Kelenjar yang terletak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah. Fungsi jaringan epitelium antara lain : Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan Jaringan Penyokong Jaringan ini mudah identifikasinya di tubuh karakter cirinya selalu sel sel penyusun jaringan ini kedudukan tidak rapat sehingga ada sela / matriks diantara sel selnya. Antar sel yang tidak rapat itu diisi oleh suatu substansi. Substansi pengisi antar sel ini bisa digunakan untuk identifikasi pengelompokan jaringan penyokong. Ada 5 jaringan ditubuh yang tergolong dalam penyokong , jaringan itu antara lain : Jaringan ikat Jaringan Tulang rawan Jaringan Tulang Jaringan darah dan Jaringan getah bening ( limfe) jaringan lemak Jaringan Ikat Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh, juga sebagai penyokong dan menyimpan energi. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. Jaringan ini merupakan jaringan yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Jaringan ikat tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks adalah bahan dasar atau materi dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri dari beberapa jenis serat, yaitu serat kolagen, serat elastin, dan serat retikuler. SERABUT / SERAT JARINGAN IKAT Serat kolagen Memiliki sifat kuat, kelenturan yang rendah, tetapi daya renggang yang tinggi. Dengan sifat ini serat kolagen mampu memberi kekuatan pada jaringan ikat. Serat elastin Memiliki sifat kelenturan yang tinggi. Serat elastin biasanya terdapat di pembuluh darah, ligament, dan selaput tulang rawan laring. Serat retikuler Memiliki sifat yang sama dengan serat kolagen yaitu kelenturan yang rendah. Serat ini berperan untuk mengikat suatu jaringan ikat dengan jaringan ikat lainnya. Serat retikuler terdapat pada hati, limpa, dan kelenjar limfe. SEL SEL JARINGAN IKAT Sel-sel jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis sel. Sel-sel ini terdapat pada matriks dan bertanggung jawab terhadap serat-serat maupun bahan dasar. Beberapa contohnya : Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein. Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi untuk fagositosis sehingga sel-sel ini giat memakan zat-zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri. Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi untuk meghasilkan antibody. Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk menghasilkan heparin (antikoagulan dari polisakarida) dan histamine (zat yang dibebaskan oleh degranulasi sel tiang sebagai reaksi terhadapt antigen yang sesuai. Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua: Jaringan ikat longgar Jaringan ikat padat JARINGAN IKAT LONGGAR Ciri-cirinya sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks matriks mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf. Fungsinya untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf. JARINGAN IKAT PADAT Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen (jaringan yang menghubungkan antara tulung dengan tulang) dan tendon (jaringan yang menghubungkan antara otot dengan tulang). Jaringan Tulang rawan (Kartilago) Bahan dasar jaringan tulang rawan dikenal sebagai kondromukoid. Sel tulang rawan disebut kondrosit, yang berfungi untuk mensintesis matriks. Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh. Tiap-tiap sel mesenkim membentuk suatu lapisan matriks di sekelilingnya, sehingga terbungkus dalam ruang-ruang kecil yang di sebut lakuna. Ada 3 macam jaringan tulang rawan : Kartilaho hyalin Kartilago elastin Kartilaho fibrosa Kartilago hialin Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas. Kartilago elastin Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada daun telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring. Kartilago fibrosa Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong. Jaringan Tulang Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks. Matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka. Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam : Tulang keras Tulang spons Tulang keras bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh : tulang pipa. Tulang spons bila matriksnya berongga Contoh : tulang pendek Unit dasar tulang disebut sistem Havers. Sistem havers terususn atas lamela,lakuna, kanalikuli dan saluran havers. Jaringan Darah Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan. Bagian-bagian dari jaringan darah adalah : sel darah plasma darah Sel darah Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Keping-keping darah (trombosit) berfungsi dalam proses pembekuan darah. Plasma darah Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain. Jaringan Limfe/Getah Bening Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit. Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah. Jaringan otot. Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Jaringan ini bertanggung jawab untuk pergerakan anggota tubuh. Membran plasma sel otot disebut sarkolema dan sitoplasmanya disebut sakroplasma. Serat otot disebut miofibrill, dan seripa myofibril disusun oleh beberapa sarkomer. Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu Otot polos yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam Otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan Otot jantung yang dapat ditemukan di jantung. Otot polos Berbentuk seperti gelendong dengan nucleus tunggal yang terletak di tengah. Otot polos bekerja tidak menurut kemauan kita dan mampu untuk bekerja dengan waktu yang lama. Otot polos terdapat pada dinding semua organ tubuh yang belubah kecuali jantung. Otot rangka Berbentuk silinder dengan panjan rata-rata 3cm. Serat-seratnya bersatu dalam kelompok membentuk berkas yang disebut fasikuli. Otot rangka tidak mampu bekerja lama, umunya terdapat pada seluruh rangka tubuh. Otot jantung Serat-serat otot jantung lebih tebal dari pada otot polos otot jantung hanya ditemukan pada dinding jantung dan vena kava yang menuju jantung. Keistimewaan oto jantung adalah kemampuannya untuk berkomtraksi secara ritmis dan terus menerus. Otot jantung bereaksi cepat terhadap stimulus dan mampu bekerja lama tanpa lelah. Jaringan saraf Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh. Jaringan saraf terusun oleh sel-sel saraf yang di sebut neuron. Bagian-bagian neuron : Dendrit, berperan sebagai penerima sinyal untuk dintarkan inti sel ke badan sel. Badan sel, yaitu bagian utama yang didalamnya terdapat inti sel. Akson (neurit), merupakan penjuluran badal sel yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal-sinyal dari badan sel ke akson pada badan sel neuron yang lain. Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Neuron sensorik berfungsi untuk menerima sinyal dari lingkungan dan mengirimkan ke saraf pusat ( otak atau sum-sum tulang belakang) Neuron motorik berfungsi untuk mengirmka sinyal dari saraf pusat menuju organ lainnya di dalam tubuh. Jaringan Lemak ( Adiposa ) Nama lainnya adalah jaringan adiposa, jaringan ini terdapat di seluruh tubuh. Fungsinya untuk menyimpan lemak untuk cadangan makanan, dan mencegah hilangnya panas secara berlebihan. Organ Kumpulan dari berbagai macam jaringan dan melaksanakan suatu tugas tertentu akan membentuk organ. Derajat dari organisme ditentukan dari makin beragamnya organ yang dimiliki. Sistem Organ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. 

Fungsi Utama Ribosom

fungsi ribosom

Fungsi utama dari ribosom adalah untuk sintesis protein dan sesuai dengan urutan asam amino sebagaimana ditentukan dalam RNA messenger. Baca terus untuk memahami lebih lanjut tentang struktur ribosom dan fungsinya.

Sementara itu ketika mempelajari sel tumbuhan dan sel hewan, anda mungkin telah menemukan banyak organel yang berkoordinasikan bersama-sama untuk melaksanakan kegiatan sel. Salah satu seperti organel sel penting adalah ribosom, yang bertanggung jawab atau berfungsi untuk sintesis protein. Sementara mitokondria dianggap sebagai pembangkit tenaga listrik sel untuk produksi energi, ribosom yang populer terkait sebagai situs untuk sintesis protein dalam sel.

Komposisi dan Struktur Ribosom 

Komposisi Ribosom

Ribosom terdiri dari asam ribonukleat yang sering disingkat RNA (RNA merupakan kepanjangan dari Ribonucleat Acid) dan protein, dalam jumlah yang hampir sama. Asam ribonukleat berasal dari nukleolus, di mana ribosom disintesis dalam sel. Sebuah sel prokariotik sederhana (misalnya, bakteri) terdiri dari beberapa ribu ribosom, sedangkan sel eukariotik sangat maju (misalnya, sel manusia) memiliki beberapa jutaan ribosom. Ribosom prokariotik lebih kecil dalam ukuran dibandingkan dengan yang eukariotik.

Struktur Ribosom

Sekarang kita akan membahas tentang struktur ribosom, ribosom yang khas terdiri atasi dua subunit, masing-masing berisi RNA dan protein. Kedua subunit dikategorikan sehubungan dengan tingkat sedimentasi dalam media tertentu. Sebagai contoh, dua subunit dalam sel eukariotik adalah 40S (subunit kecil) dan 60S (subunit yang lebih besar), di mana 'S' adalah singkatan dari unit kepadatan, Svedberg. Dengan demikian, semakin tinggi nilai yang diberikan subunit, semakin besar adalah ukuran subunit.

Fungsi Ribosom didalam sebuah sel

Dalam sel, ribosom berada di dua wilayah sitoplasma. Beberapa ribosom ditemukan tersebar di sitoplasma (disebut sebagai ribosom bebas), sementara yang lain yang melekat pada retikulum endoplasma (ribosom terikat). Dengan demikian, permukaan retikulum endoplasma ketika terikat dengan ribosom disebut retikulum endoplasma kasar (RER). Kedua ribosom bebas dan ribosom terikat memiliki struktur yang sama dan bertanggung jawab untuk produksi protein.

Berbicara tentang fungsi utama ribosom, mereka memainkan peran perakitan asam amino untuk membentuk protein tertentu, yang pada gilirannya sangat penting untuk melaksanakan kegiatan sel. Seperti yang kita semua memiliki ide yang adil mengenai produksi protein, asam deoksiribonukleat (DNA) pertama menghasilkan RNA (messenger RNA atau mRNA) oleh proses transkripsi DNA, setelah itu pesan genetik dari mRNA diterjemahkan menjadi protein selama terjemahan DNA.

Untuk lebih tepat tentang sintesis protein oleh ribosom, urutan untuk perakitan asam amino selama sintesis protein yang ditentukan dalam mRNA. MRNA disintesis dalam nukleus kemudian diangkut ke sitoplasma untuk kelanjutan lebih lanjut dari sintesis protein. Dalam sitoplasma, dua subunit ribosom mengikat sekitar polimer mRNA dan protein sintesis dengan bantuan RNA transfer (tRNA), sesuai dengan kode genetik. Ini seluruh proses sintesis protein juga disebut sebagai dogma sentral.

Biasanya, protein disintesis oleh ribosom bebas digunakan dalam sitoplasma itu sendiri, sementara molekul protein yang diproduksi oleh ribosom terikat diangkut luar sel. Mengingat fungsi utama dari protein ribosom dalam membangun, dapat dimengerti bahwa sel tidak dapat berfungsi tanpa ribosom.

Demikian posting biologi hari ini mengenai fungsi ribosom, semoga bermanfaat.

Hewan Poikiloterm, Homoterm, Ektoterm dan Endoterm.

jum'at 05 desember 2014


Berdasarkan pengaruh lingkungan pada suhu badan, hewan dibagi menjadi dua golongan, yaitu ;
1.   Poikiloterm (hewan berdarah dingin)
Poikiloterm berarti suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar.
Contoh hewan poikiloterm : Cacing , reptil, dan serangga.
2.   Homoiterm (hewan berdarah panas)
Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya.
Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktifitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air.
Contoh : Mamalia dan unggas
Berdasarkan asal suhu tubuh, hewan dibedakan menjadi 2, yaitu ;
1.   Hewan ektoterm
Hewan ektoterm adalah hewan yang sangat bergantung pada suhu di lingkungan luarnya untuk meningkatkan suhu tubuhnya karena panas yang dihasilkan dari keseluruhan sistem metabolismenya hanya sedikit.
Contoh hewan yang tergolong eksoterm yaitu ikan salmon (22 oC), ikan saumon (18 oC), crapaud bufo boreas (27 oC), alligator (buaya) (32 - 35 oC), iguana 38 oC), lezard anolois sp (30 - 33 oC), dan larva lalat rumah (30 - 37 oC.
2.     Hewan endoterm
Hewan endoterm adalah hewan yang suhu tubuhnya berasal dari produksi panas di dalam tubuh, yang merupakan hasil samping dari metabolisme jaringan.
Contoh : Aves (burung) dan mamalia.